Senin, 18 Januari 2010

Please Don't Cry My Brother n Sister...........

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ? Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis ? Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu ? Hal hal yang terindah di dunia ini biasanya tidak terlihat Ada hal hal yang tidak ingin kita lepaskan dan ada orang orang yang tidak ingin kita tinggalkan Tapi ingatlah, melepaskan bukan berarti akhir dari dunia melainkan awal dari kehidupan yang baru Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah tersakiti Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah mencari dan telah mencoba Karena merekalah yang bisa menghargai Betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka Cinta adalah ketika kamu menitikkan air mata, tetapi masih peduli terhadapnya Cinta adalah ketika dia tidak mempedulikanmu, kamu masih menunggunya dengan setia Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sambil berkata , " Aku turut berbahagia untukmu " Apabila cintamu tidak berhasil, bebaskanlah dirimu Biarkanlah hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi Ingatlah, kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya.. Tetapi saat cinta itu dimatikan, kamu tidak perlu mati bersamanya.. Orang yang terkuat bukanlah orang yang selalu menang dalam segala hal Tetapi mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh Entah bagaimana, dalam perjalanan kehidupanmu, Kamu akan belajar tentang dirimu sendiri dan suatu saat kamu akan menyadari Bahwa penyesalan tidak seharusnya ada di dalam hidupmu Hanyalah penghargaan abadi atas pilihan pilihan kehidupan yang telah kau buat Yang seharusnya ada di dalam hidupmu Sahabat sejati akan mengerti ketika kamu berkata, " Aku lupa " Sahabat sejati akan tetap setia menunggu ketika kamu berkata, " Tunggu sebentar " Sahabat sejati hatinya akan tetap tinggal, terikat kepadamu ketika kamu berkata, " Tinggalkan aku sendiri " Saat kamu berkata untuk meninggalkannya, Mungkin dia akan pergi meninggalkanmu sesaat, Memberimu waktu untuk menenangkan dirimu sendiri, Tetapi pada saat saat itu, hatinya tidak akan pernah meninggalkanmu Dan sewaktu dia jauh darimu, dia akan selalu mendoakanmu dengan air mata Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati daripada air mata yang keluar dari mata kita Air mata yang keluar dari mata kita dapat dihapus, Sementara air mata yang tersembunyi, Akan menggoreskan luka di dalam hatimu yang bekasnya tidak akan pernah hilang Walaupun dalam urusan cinta, kita sangat jarang menang, Tetapi ketika cinta itu tulus... meskipun mungkin kelihatannya kamu kalah, Tetapi sebenarnya kamu menang karena kamu dapat berbahagia sewaktu kamu dapat mencintai seseorang Lebih dari kamu mencintai diri kamu sendiri... Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita Atau karena ia tidak mempedulikan kita Melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu Akan lebih berbahagia apabila kita melepasnya Tetapi apabila kamu benar benar mencintai seseorang, Jangan dengan mudah kita melepaskannya Berjuanglah demi cintamu... Fight for your dream ! Itulah cinta yang sejati.. Bukannya seperti prinsip " Easy come.. Easy go... " Lebih baik menunggu orang yang benar benar kamu inginkan Daripada berjalan bersama orang " yang tersedia " Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai Daripada orang yang berada di " sekelilingmu " Lebih baik menunggu orang yang tepat Karena hidup ini terlalu berharga dan terlalu singkat Untuk dibuang dengan hanya " seseorang " Atau untuk dibuang dengan orang yang tidak tepat Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang paling menyakiti hatimu Dan kadang kala teman yang membawamu di dalam pelukannya Dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari Ucapan yang keluar dari mulut seseorang Dapat membangun orang lain, tetapi dapat juga menjatuhkannya Bila bukan diucapkan pada orang, waktu, dan tempat yang benar Ini jelas bukan sesuatu yang bijaksana Ucapan yang keluar dari mulut seseorang Dapat berupa kebenaran ataupun kebohongan untuk menutupi isi hati Kita dapat mengatakan apa saja dengan mulut kita Tetapi isi hati kita yang sebenarnya tidak akan dapat dipungkiri Apabila kamu hendak mengatakan sesuatu.. Tataplah matamu di cermin dan lihatlah kepada matamu Dari situ akan terpancar seluruh isi hatimu Dan kebenaran akan dapat dilihat dari sana

Senin, 21 Desember 2009

SURAT TERBUKA UNTUK SANG AKTIFIS DI INDONESIA TERCINTA

"MOHON DIBACA DENGAN CERMAT, TELITI, MENYELURUH DAN TIDAK TERBURU-BURU" Assalamualaikum Wr.Wb Salam pergerkan Tangan terkepal dan maju kemuka Pa kabar sahabat sahbat PMII, HMI, HAMAS, BEM NUSANTARA, IKPM, BEM DI BERBAGAI UNIVERSITAS, ORMAS, DAN SELURUH AKTIFIS LAINNYA,,,,DI INDONESIA TERCINTA, Semoga antum dalam keadaan sehat walafiat serta sukses selalu dalam menjalankan amanah masyarakat luas Indonesia tercinta,, yaitu menyuarakan suara rakyat,,, mengontrol jalannya pemerintahan dan merubah seluruh aspek yang terpuruk, ingat motto kita semua “ SAHABAT KITA SEPAKAT : TUNDUK TERTINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN, SEBAB DIAM ADALAH MERUPAKAN SEBUAH BENTUK PENGHIANATAN” Berikut ini adalah info kondisi temen temen kita yang akan belajar ke yaman : (sebagian sudah berangkat ke yaman, namun hingga saat ini belum mendapat iqomah/izin tinggal karena tidak mendapatkan rekomendasi dari DEPAG PUSAT DAN KBRI).MOHON UNTUK DI SUARAKAN, DIKAJI DAN DI FOLLOW UP. Sana’a, selasa 01/12/09 beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pelajar Indonesia Yaman yang bernaung dibawah Organisasi Pelajar PPI Wilayah Sana’a, mengadakan silaturahmi sekaligus Audiensi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia Sana’a Yaman dengan pengurus PPI dan delegasi Mahasiswa Indonesia dari tiap-tiap Universitas di Yaman yang membahas seputar “ permasalahan Bangsa dan Kemahasiswaan di Yaman Dalam audiensi ini. Ketua DPW PPI Yaman – Sana’a ( Muhlisin ) selaku fasilitator dan pelopor tercetusnya audiensi ini, diberi kesempatan untuk menyampaikan selayang pandang mengenai beberapa permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat dan Mahasiswa Indonesia di Yaman, sekaligus memberi gambaran kecil tentang tujuan dari audiensi ini. dalam penyampaianya, ia sangat tegas dan sangat menuntut peran pemerintah dalam menyikapi beberapa permasalahan yang sekarang sedang dihadapi oleh masyarakat dan Mahasiswa Indonesia yang sedang berada di yaman, dan yang menjadi fokusnya (ketua DPW PPI Yaman), yaitu : masalah pemberian surat persetujuan izin tinggal baik itu bagi Mahasiswa yang sudah lama di Yaman ataupun calon Mahasiswa yang masih dalam proses pembuatan izin tinggal, karena dalam hal ini ia ( Ketua DPW PPI Yaman) menganggap bahwa ada unsur kesengejaan dari pihak KBRI untuk mempersulit mahasiswa Indonesia yang ingin dan sedang belajar di Yaman (dugaan sementara. Red). Ia juga sempat mengungkapkan perihal terorisme yang sekarang sedang di labelkan kepada salah satu Universitas di Yaman, yang sebenarnya Bapak Duta Besar ( Drs. Nurul Auliya ) sendiri pernah bertemu dengan Rektor Universitas tersebut, dan juga beberapa alumni dari Universitas tersebut sekarang menjadi staff diKBRI sendiri. Dari beberapa fenomena yang sedikit telah dijelaskan oleh Ketua DPW PPI yaman – Sana’a itu, sangat disayangkan sekali ternyata Bapak Dubes Nampak kurang menerima atas kritikan dan kelihatan merasa dipojokkan dengan beberapa statemen itu, terlebih lagi ketika para Mahasiswa mendesak dan memaksa untuk tetap dimudahkan dalam mendapatkan surat persetujuan izin tinggal baik untuk temen-temen yang baru (yang sudah datang dan yang belum datang ke yaman), maupun yang lama, namun Pak Dubes dengan tegas beliau bilang, “ Tidak Bisa “ “ seolah-olah harapan itu musnah bagi kami. Para Mahasiswa terus melakukan diplomasi positif pada saat itu dengan mengungkapkan beberapa alasan yang rasional sebenarnya, tapi tetap tidak di gubris sama sekali dan Pak Dubes tetap berpegang pada pendirian awal. “ kita harus tetap turut pada kebijakan pemerintah pusat” bantahnya. Jawaban itu dianggap oleh para Mahasiswa bukanlah jawaban yang tepat, karena logikanya, yang tahu secara detail dengan keadaan diYaman bukanlah orang-orang yang berada diIndonesia, tapi mereka yang berada diYaman, yaitu Bapak Dubes sendiri, mahasiswa dan semua element pemerintahan yang berada diYaman. Akhirnya, audiensi ini berakhir dengan meninggalkan kekecewaan dibenak Para Mahasiswa, hingga memicu para Mahasiswa untuk melakukan aksi yang bukan hanya sekedar audiensi. Salah seorang mahasiswa mengatakan dengan lantang “Ini bukanlah akhir dari usaha kita untuk tetap memperjuangkan hak-hak para Mahasiswa, dan jika dalam jangka waktu 2 minggu kedepan tidak ada perubahan dalam kebijakan ini. kami janji, akan melakukan aksi yang lebih besar, selama tingkah pejabat Pemerintahan yang seharusnya memberikan pelayanan dan memudahkan segala urusan malah menjadi penghambat dan pemutus cita-cita generasi bangsa. Namun acara audiensi tidak selesai mpe situ saja,, pasca audiensi kami telah melakukan beberapa langkah positif salahsatunya adalah pendekatan personal dengan pihak KBRI yaitu dengan BIN (badan intelejen Negara) yang ada di yaman dan dengan beberapa staff lainnya ,,, dan sedikit telah kami ketahui sumber atau akar permasalahnya, tapi justru tidak ada alasan konkritnnya. Permasalahan yang paling mendasar adalah mahasiswa Indonesia di Yaman dianggap anarkis,pemerintah menganggap akan membahayakan integriats dan keutuhan Bangsa, padahal sebenarnya kami tidak anarkis/radikal sebagaimana mereka bayangkan, hal itu sudah kami buktikan dengan mengadakan seminar dengan tema “MENGHILANGKAN STIGMA RADIKALISME DIKALANGAN MAHASISWA INDONESIA DI YAMAN” di KBRI bulan lalu kerjasama antara DPW.S PPI Yaman dengan KBRI Sana'a Yaman, namun ternyata hal itu tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap peemrintah pusat,bahkan sebaliknya justru pemerintah semakin ketat. Akibatnya KBRI Sana'a tidak bisa mengeluarkan muwafaqqoh/persetujuan belajar untuk iqomah/izin tinggal,, lagi lagi mereka berdalih hal itu terjadi karena kebijakan dari pemerintah pusat sperti itu ujarnya,, tidak adanya rekomendasi dari KBRI itu karena atas kebijakan dari pemerintah pusat,, adapun KBRI hanya kepanjangan tangan dari pemerintah pusat tegasnya. Prosedur yang sebenarnya adalah KBRI bisa mengeluarkan muwafaqqoh/rekomendasi dengan syarat harus ada rekomendasi dari depag pusat,, sedangkan depag pusat tidak ngasih rekomendsasi kepada calon mahasiswa Indonesia yang akan belajar ke yaman,, tidak tahu permasalahannya apa, tapi setelah di selidiki dan berdasarkan beberapa informasi yang kami dapatkan ternyata ada surat dari BIN yang isisnya kurang lebih melarang mahasiswa Indonesia yang akan belajar di yaman,, hal ini terjadi karena diakibatkan oleh salahsatu oknum (tidak bisa kami sebutkan namanya) yang meledakan BOM di Jakarta, sehingga ditembak mati oleh Polri, ironisnya hal ini berimbas kepada seluruh mahasiswa indonesia (baik yang sudah lama atau yang akan belajar di yaman), hal ini kami anggap pemerintah Indonesia tidak fear,,, untuk itu,dengan hadirnya masalah ini, diMohon kepada seluruh sahabat-sahabat dan aktivis di indonesia agar tidak tinggal diam dengan penomena ini, karena hal ini menyangkut dengan masa depan bangsa,,,,,dan perlu kita ingat kembali bahwa cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 dikatakan "MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA,lalu dengan seperti itu, apakah ada unsur mencerdaskan kehidupan Bangsa ??? Perlu diketahui, bahwa temen-temen yang akan/dan belajar di yaman kebanyakan itu bukan beasiswa dan yang akan berangkat kesini sekarang ini jelas jelas bukan beasiswa tapi biayaa sendiri,, dan mereka sudah diterima oleh masing masing universitas di sini,, jadi tidak ada alasan dari DEPAG PUSAT/Pemerintah pusat untuk mengadakan tes/uji kelayakan ataupun melarang mereka untuk belajar ke Yaman,,, Tuntutan kami dan wajib Sahabat-Sahabat suarakan adalah sebagai berikut : 1.Suarakan kepada pemerintah pusat di Indonesia agar lebih bijak lagi dalam menyikapi hal ini, tidak semua mahasiswa Indonesia di Yaman anarkis, radikal atau sejenisnya,, jikapun ada!!! itu hanya sebatas oknum yang tidak bertanggung jawab 2.Minta kejelasan tentang kebijakan Pemerintah Pusat/Depag pusat, mengenai kebijakan yang sebenarnya/seharusnya mahasiswa Indonesia Di Yaman 3.Minta kepda Depag pusat, jika Depag mengadkan test bagi calon mahasiswa Indonesia yang akan belajar ke Yaman, maka mereka harus bisa mengeluarkan Beasiswa, dan biaya/keberangkatannyapun harus ditanggung Depag, sejauh ini mereka hanya sebatas mengadakan tes saja, tanpa mengeluarkan beasiswa bagi mahasiswa yang akan berangkat ke sana’a Yaman. 4.Meminta sekaligus mendesak kepada pemerintah pusat agar mengadakan visitasi atau kunjungan langsung ke yaman agar semua praduga yang selama ini dijadikan dalih bagi mereka benar benar jelas sesuai dengan keadaan di yaman, 5.Dan perlu disampaikan kepada pemerintah pusat bahwa kami disini sama sekali tidak beljar tentang terorisme, radikalisme atau sejenisnya, namun kami belajar ilmu syariat (Al Qur’an, HAdist) dan ilmu fiqih dan semua mawad/pelajaran dan mukoror nya pun tidak menyimpang dari ilmu syariat/salafussholeh itu saja yang dapat kami sampaikan semoga hal ini menjadi suatu perhatian, dan PR bagi para aktifis untuk dapat membantu kami dalam menyuarakan keluh kesah kami di Yaman, semoga amal baik antum diterima disisi Allah Swt, sebagai amal Sholeh amiinn Salam pergerakan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. PENGURUS DPW.S PPI (PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI YAMAN (Kang Uchien Mualim Ketua DPW.S PPI Yaman) & (Kang Rony Sekjen DPW.S PPI Yaman)

Rabu, 02 Desember 2009

REFLEKSI AUDIENSI

Menindak lanjuti acara Audiensi pada hari selasa, 01 Desember 2009, yang dimulai jam 11.00 s.d jam 13.15 WY, di KBRI Sana’a, maka dengan ini kami atas nama Pelajar Indonesia di Yaman, memohon agar Bapak DUBES RI Sana’a dapat mengeluarkan Surat Persetujuan Belajar guna kelancaran belajar Mahasiswa Indonesia di Yaman, sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak, kami ajukan beberapa Statment sebagai berikut : 1.Surat Persetujuan Belajar dari KBRI merupakan harga mati yang menjadi syarat mutlak kelancaran belajar dan perpanjangan izin tinggal bagi Mahasiswa Indonesia di Yaman. 2. Kuantitas Pelajar Indonesia di Yaman merupakan pelajar terbanyak kedua setelah mesir di timur tengah 3. Demi untuk menjaga kesetabilan, ketertiban, keamanan, kenyamanan dan keselamatan Pelajar Indonesia di Yaman 4. Demi menjaga integrasi dan keutuhan Bangsa Indonesia 5. Demi Menjaga hubungan baik antara Pemerintah dan Mahasiswa Indonesia di Yaman 6. Demi meminimalisir sekaligus menghilangkan probabilitas negatif yang akan muncul dikalangan mahasiwa Indonesia di Yaman 7. Demi menumbuhkan rasa saling menghargai dan memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Sana’a, 02 Desember 2009 Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Pelajar Indonesia Yaman – Sana’a (DPW PPI Y-S) Periode 2009/2010 MUHLISIN MUALIM BAKRONI LATAR

Selasa, 01 Desember 2009

Prakata Kedutaan Republik Indonesia dalam buletin DPW PPI Yaman - Sana'a

Bismillahirrahmanirrohim Sebagai wakil KBRI Sana’a saya menyambut baik inisiatif PPI Yaman Sana’a khususnya dari Departemen Pendidikan dan Dakwah untuk memulai menerbitkan bulletin bulanan edisi perdana sebagai realisasi Program kerjanya Dengan penerbitan ini diharapkan pihak PPI Yaman Sana’a dapat secara kontinyu menerbitkan buletinnya dan tentunya dengan isi yang semakin berkembang serta dapat di baca tidak hanya oleh kalangan Santri dan Mahasiswa saja Tapi juga oleh Masyarakat Indonesia lainya mengutip kata mutiara bung Karno (Proklamator dan Presiden Pertama RI) yang mengatakan bahwa’ “apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan betemunya ia dengan kemajuan selangkahpun” keterkaianya dengan penerbitan perdanan bulletin ini tetaplah maju dengan usaha menerbitkanya walaupun biasanya di edisi perdana selalu ditemui kendala dan rintangan, jangan khawatir dan menyerah bilamana yakin dengan bulletin perdana ini akan membawa kebaikan dan kemajuan bagi teman- teman Santri dan Mahasiswa kiranya dalam langkah ini Bulletin bulanan dapat memberi manfaat yang positif bagi Santri dan Mahasiswa Indonesia di Sana’a dalam mengasah ketrampilan jurnalistik serta menambah pengatahuan terima kasih, wassalamualaikum wr.wb Gunadi adisasmita (PF. Ekonomi dan Pensosbud)

prakata ketua DPW PPI YAMAN dalam buletin bulanan

Bismillahirrahmanirohim Sebagai salah satu organisasi induk yang menaungi seluruh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ada di Yaman kami dari Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Pelajar Indonesia Yaman- Sana’a. Memandang perlu untuk menerbitkan Buletin bulanan dengan harapan dapat menjadi wadah serta fasilitator yang dapat menumbuhkan kreatifitas tulis menulis di kalangan mahasiswa Indonesia di Yaman Selain itu kita juga berharap bulletin ini nantinya akan bisa menjadi mediator untuk mengembangkan budaya saling menasehati antar sesama saudara dalam bentuk aplikasi yang nyata. Dalam hal ini saya pribadi berterima kasih dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut ikut berkontribusi dalam penerbitan bulletin perdana ini, yang dimotori langsung oleh Departemen Pendidikan dan Dakwah DPW PPI Yaman-Sana’a. Dan semoga bulletin ini kedepanya bisa terus berinovasi dan mampu memberikan yang terbaik untuk Islam, Negara Indonesia, Pelajar , Mahasiswa , dan Masyarakat Indonesia seluruhnya. Terakhir kami juga mengharapkan adanya peran aktif sahabat-sahabat semua dengan memberikan kritik dan saran demi kemajuan dan perbaikan bulletin yang baru pertama kali kita terbitkan ini. “Gebrakan harus segera dilakukan karena sekarang kita memerlukan aksi bukan konsepsi “ Mukhlisin Mualim Ketua DPW PPI Yaman

Kamis, 19 November 2009

rahasia angka 11...

1. New York City memiliki 11 huruf. 2. Afghanistan memiliki 11 huruf. 3. Ramsin Yuseb (terroris yang menyerang twin tower pada 1993) memiliki 11 huruf. 4. George W Bush memiliki 11 huruf. 5. Twin tower membentuk angka 11. Mungkin itu sebuah kebetulan, tetapi coba lihat : 1. New York adalah negara bagian ke 11 2. Pesawat pertama yang menabrak Twin Tower memiliki nomor penerbangan 11. 3. Pesawat itu mengangkut 92 penumpang, 9+2 = 11. 4. Pesawat 1 lagi yang menabrak Twin Tower mengangkut 65 penumpang, 6+5= 11. 5. Tragedi itu terjadi pada 11 September, 9/11, 9+1+1 = 11 6. Tanggalnya sama dengan pelayanan darurat Amerika yaitu 911, 9+1+1 = 11. Masih kebetulan? baca ini lagi untuk membangkitkan pemikiran kamu : 1. Kejadian ini adalah kecelakaan pesawat ke 254, 2+5+4 = 11. 2. September 11 adalah hari ke 254 dlm tahun itu, 2+5+4 = 11. 3. Pemboman Madrid terjadi pada tgl 3/11/2004, 3+1+1+2+4 = 11. Masih kebetulan, Nah sekarang adalah bukti yang paling mantap : The most recognized symbol for the US, after the Stars & Stripes, is the Eagle. The following verse is taken from the Quran, the Islamic holy book: “For it is written that a son of Arabia would awaken a fearsome Eagle. The wrath of the Eagle would be felt throughout the lands of Allah, while some of the people trembled in despair still more rejoiced: for the wrath of the Eagle cleansed the lands of Allah and there was peace.” That verse is number 9.11 of the Quran. Masih tidak percaya? Silakan coba yang ini, akan membuat bulumu berdiri : Buka Microsoft Word dan lakukan seperti yang dibawah : 1. Ketik Q33 NY, ini adalah nomor penerbangan pesawat pertama yang menabrak Twin Towers. 2. Highlight/Terangkan Q33 NY. 3. Ganti ukuran Font menjadi 48. 4. Ganti jenis Font menjadi WINGDINGS 1 APA YANG KAMU LIHAT ???? http://www.monkey-cool.co.cc/2009/11/misteri-angka-11.html

Minggu, 08 November 2009

Dilema Birokrasi Mahasiswa Indonesia di Yaman

DILEMA BIROKRASI MAHASISWA INDONESIA DI YAMAN Buruknya birokrasi tetap menjadi salah satu problem terbesar bangsa Indonesia, birokrasi yang secara subtansinya merupakan actor publice service yang memberikan pelayanan special bagi masyarakat, dalam beberapa kasus malah menjadi penghambat dan bahkan bisa diindikasikan sebagai actor yang paling berperan dalam memberanguskan kreatifitas generasi bangsa. Seperti yang kita ketahui dalam amandemen international untuk urusan pendidikan di luar negeri bagi Pelajar Indonesa, bahwa siapapun yang telah terdaftar di Universitas di Luar Negeri dan telah mendapatkan surat kesepakatan dan pertanggung jawaban dari pihak Univesitas yang bersangkutan, maka pihak manapun tidak berhak untuk ikut campur, terlebih lagi untuk menghalang-halangi niatan baik itu, selama Universitas tersebut diakui oleh Negara setempat, apalagi kalau calon pelajar tersebut segala urusannya dilakukan dengan biaya pribadi(non beasiswa). Tapi lain halnya bagi pelajar yang ingin melanjutkan studynya di Republik Yaman, Dua tahun terakhir saya perhatikan ada unsur dari pihak pemerintah sendiri untuk mempersulit dan mecari-cari masalah baru yang intinya seolah tidak menginginkan para pelajar yang ada di Indonesia untuk belajar disini. Awalnya pihak pemerintah Indonesia yang ada di Yaman hanya mempersyaratkan kepada calon pelajar Indonesia untuk tidak mengambil izin tinggal (recident permit) dari lembaga yang dikategorikan masih bertarap institusi, atau tempat-tempat kursus yang belum mendapat legitimasi dari Negara setempat, dan perubahan kebijakan yang pada awalnya tidak pernah ada sama sekali ini, sempat mendapat protes keras dari Pelajar yang memang pada saat itu mayoritas mereka mengambil izin tinggal di institusi-institusi tersebut, namun setelah diadakan share dan diskusi antara kedua belah pihak(Pemerintah dan Pelajar) akhirnya para pelajar bisa memaklumi setelah mengetahui beberapa alasan pemerintah melarang hal itu. Namun setelah beberapa bulan kemudian terdengar kabar bahwa pemerintah Indonesia yang ada di Yaman memberikan pesyaratan dan kebijakan baru untuk calon pelajar yang ingin belajar di Yaman. yaitu, dengan tidak memberikan surat persetujuan kepihak Imigrasi Yaman meskipun telah terdaftar disalah satu Universitas, kecuali calon pelajar tersebut telah mendapatkan surat izin dan persetujuan dari pihak DEPAG di Indonesia. dan sebaliknya Depag. tidak akan memberikan surat persetujuan kecuali ada surat persetujuan dari pihak KBRI Yaman. Dengan birokrasi yang berbelit-belit itu, kita para pelajar tetap bisa memakluminya dan menghargai apapun kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah Indonesia tercinta. Akan tetapi sangat disayangkan, ternyata ketaatan kita terhadap kebijakan-kebijakan baru yang terus dikeluarkan oleh pihak pemerintahan tidak dihargai sama sekali bahkan dimanfaatkan oleh sebagian pihak yang saya nilai memiliki kepentingan dalam hal ini, karena pada tahun ini pemerintah mengeluarkan kebijakan baru bahwa semua calon pelajar yang ingin belajar di Yaman harus di tes Oleh pihak Depag. Meskipun calon mahasiswa tersebut atas biaya sendiri dan telah terdaftar disalah satu Universitas di Yaman dan bahkan telah mendapatkan surat persetujuan dari Pihak KBRI Yaman. Merefleksi dari kebijakan yang terkahir, sebagian pelajar langsung menanyakan perihal pengetesan dari pihak Depag tersebut kepada KBRI Yaman bagian Pensosbud.(pendidikan social dan budaya), dari situ sedikit mendapatkan kejelasan bahwa memang Depag. Pernah mengusulkan untuk diadakan tes bagi calon pelajar yang ingin keYaman, akan tetapi usulan Depag tersebut ditolak Karena mengingat kebanyakan Pelajar yang belajar diYaman atas biaya sendiri dan mengingat calon pelajar mendaftar tidak hanya di satu Universitas. Ironisnya ternyata pihak pemerintahan KBRI sendiri mengetahui perihal kebijakan yang belum disepakati dan telah diberlakukan tersebut dari mahasiswa. hingga saat ini permasalahan itu pun belum ada titik terangnya sama sekali, kedua belah pihak malah saling menyalahkan dan mencari kambing hitam untuk menjustifikasi tindakan mereka masing-masing. Menyedihkan dan memprihatinkan…!!! Dari realita birokrasi yang sangat buruk ini, sangatlah wajar apabila bangsa Indonesia hingga saat ini sepi akan prestasi, karena kebobrokan yang ada dipelopori oleh pajabat Negara Indonesia sendiri, miris memang ketika melihat kondisi bangsa yang carut marut dan dilanda krisis multidimensi berkepanjangan. Namun… harus gimana lagi…wong kita cuma rakyat biasa Mukhlisin Mualim